Peranan Komunikasi Dalam
Kantor
Tri Agung Rismana
Mahasiswa
Politeknik Negeri Bandung
Program
Studi D3 Administrasi Bisnis
NIM
155211046
Abstract
Communication in the office plays an important role in
conveying information. Communications may be submitted by way of verbal and
nonverbal to understand what is conveyed by the communicant and communicator.
Communication is often done in daily life to socialize with others. In the workplace,
every employee must interact with other employees by means of communication.
This is an activity that must be done every employee to be appropriate to
achieve the company's goals.
Abstrak
Komunikasi dalam kantor sangat berperan penting
dalam menyampaikan informasi. Komunikasi
dapat disampaikan dengan cara verbal dan nonverbal untuk
mengerti apa yang disampaikan oleh komunikan dan komunikator. Komunikasi sering
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dalam
tempat bekerja, setiap pegawai harus berinteraksi dengan para pegawai lainnya
dengan cara komunikasi. Hal ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap
pegawai agar dapat sesuai untuk mencapai tujuan perusahaan.
I. Pendahuluan
Komunikasi merupaka suatu hubungan timbal balik secara
langsung ataupun tidak langsung yang sering dilakukan dalam kehidupa
sehari-hari antara seseorang, beberapa orang, organisasi, ataupun kelompok
untuk saling betukar informasi. Biasanya komunikasi di lakukan degan cara lisan
atau verbal yang dapat di mengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi masih
dapat dilakukan walaupun tidak ada bahasa verebal yang dapat di mengerti oleh
keduanya yaitu dengan cara menggunakan gerak-geik badan, menunjukan sikap
tertentu, mengangkat bahu, menggelengkan kepala, cara seperti ini disebut degan bahasa nonverbal.
Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara
hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang
bersifat pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang
komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih
belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya ,
selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif .
Maka dari itu alangkah pentingnya sebuah komunikasi dalam
kehiduapan sehari-hari yang biasanya di lakukan hanya sekedar untuk sosialisasi
dalam kantor, tetapi badaimana jika hal tersebut terjadi dalam sebuah kantor
yang notabennya oran-orang penting di perusahaan tersebut, komunikasi seperti
apa yang harus kita gunakan? Untuk itu kita harus pandai memilih dan memilah
komunikasi seperti apa yang harus kita gunakan dalam ruang lingkup kantor.
II. Tinjauan Pustaka
Pengertian
Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris
communication beasal dati kata latin yaitu communicatio, dan ber sumber dai
kata communis yang atinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara
dua orang atau lebih. Dalam definisinya secaa khusus mengenai komunikasi itu sendri
menurut Hovland adalah “proses mengubah perikalu orang lain” (communication is
the process to modify the behaviour of other individuals).
Komunikasi yang efektif adalah yang paling penting bagi para manager,
karena :
a. Komunikasi adalah proses dalam melaksanakan suatu fungsi dalam manajemen
yang diantaranya yaitu pengoganisasian, perenanaan, pengarahan dan pengawasan.
b. Komunikasi suatu bagian terbesar dalam kegiatan manager dalam rangka
melaksanaan tugas.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang meliputi
kata-kata dalam percakapan , ekspersi wajah, intonasi, titik putus vokal dan
sebagainya. Perpindahan yang efektif tetapi penerimaan dan pengiriman berita
sangat bergantung pada keterampilan tetentu seperti membaca, menulis, mendengar,
berbicara, sering juga di sebut rantai pertukaran informasi, yang mepunyai
unsur-unsur :
1)
Suatu kegiatan untuk membuat seseorang lebih mengerti,
2)
Suatu saran dalam pengalihan informasi,
3)
Suatu sistem bagi terjalinnya komunikasi di antara
individu.
III.
Pembahasan
Proses Komunikasi
Suatu sistem
komunikasi organisasi menceriminkan bebagai macam individu dengan latar belakang,
pendidikan, kepercayaan, kebudayaan, keadaan jiwa, dan kebutuhan yang
berbeda-beda. Model proses komunikasi antar pribadi yang sederhana adalah :
Pengirim – Berita – Penerima, yang menunjukan 3 (tiga) unsu esensi komunikasi,
bila salah satu hilang, komunikasi tidak dapat berlangsung.
Model proses komunikasi yang lebih rinci, dengan
unsur-unsur penting yang terlibat dalam komunikasi antara para anggota
oganisasi, meliputi :
1) Sumber (source) : mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk mengkomuikasikan
sesuatu gagasan, pikiran, informasi atau kesan dan sebagainya kepada pihak
lain.
2) Pengubah berita kedalam sandi/kode (encoding the massage) : mengubah berita
dalam berbagai simbol-simbol verbal atau nonverbal yang mampu mengubah arti
tersebut, seperti kata-kata percakapan, tulisan, angka, gerakan, atau kegiatan.
3) Pengiriman berita (transmitting the massage) : mencerminkan individu dalam
berkomunikasi terhadap media atau saluran distribusi (komunikasi lisan :
telepon, mesin pendikte, orang atau videotape : komunikasi tertulis, memo,
surat, laporan, catatan, bulletin perusahaan, manual operasi, dan surat kabar)
4) Penerimaan berita oleh pihak penerima : menangkap simbol-simbol melalui
pancaindra mereka (penglihatan, pendengaran, pengecap, perabaan dan penciuman).
5) Pengertian/penerjemahan kembali berita (decoding) : menyangkut pengertian
simbol-simbol oleh penerima, yang dipengaruhi oleh latar belakang, kebudayaan,
pendidikan, lingkungan, praduga, dan gangguan di sekitaranya.
6) Umpan balik (feedback) ; menyampaikan tanggapan yang ditujukan kepada
pengirim semula atau orang lain.
Tipe-Tipe komunikasi
Tipe-tipe komunikasi menurut Joseph A Devito adalah komunikasi atau
berbicaa dengan diri sendiri komunikasi dengan sekelompok kecil, komunikasi
dengan luas ataupun publik, Menurut R Wayne Pace komunikasi mempunyai 3 (tiga)
tipe antara lain komunikasi pada diri sendiri, antar pribadi, dan komunikasi
Khalayak. Sekelompok sarjana di Amerika pun membuat suatu keterangan tentang
komunikasi itu sendiri, ada 5 (lima)
macam jenis komunikasi tetapi tidak jauh beda dengan ungkapa para
peneliti pendahulunya, para sarjana komunikasi aliran Eropa pun demikian tetapi
lebih di persemit menjadi dua yaitu komunikasi massa/publik dan komunikasi
dengan diri sendiri.
1)
Tipe komunikasi dengan diri sendiri
Maskud dari komunikasi dengan diri sendiri yaitu proses yang terjadi atas
individu itu sendiri atau dirinya sendiri. Terjadinya komuniksi tersebut
dikarenakan adanya pemikiran terhadap objek yang individu itu amati.
2)
Tipe komunikasi Antarpribadi
Komuniksi
antar pribadi itu sendiri yaitu proses komunikasi yang berlangsung antara
individu satu dengan yang lain, menurut sifatnya komunikasi ini dibedakan ke
dalam dua macam yaitu kelompok kecil dan komunkasi diadik. Diadik sendiri
adalah suatu proses komunikasi yang berlangsung dua individu dalam satu situasi
saling bertatap muka secara langsung biasanya dalam wawancara, percakapan,
ataupun dialog, kelompok kecil adalah komunikasi yang antara tiga orang lebih
secara tatap muka yang dimana individu tersebut salaing berkomunkasi satu sama
lain.
3)
Tipe komunikasi publik
Komunikasi
publik sendiri yaitu suatu proses komunkasi yang menyampaikan pesan-pesan oleh
pembicara dalam suatu situasi bertatap muka secara langsung di depan audience
yang lebih banyak, komunikasi ini memiliki ciri komunikasi interpersonal
ataupun idividu/pribadi, dikarenakan langsung atau bertatap muka.
4)
Tipe komunikasi massa
Maksud dari
masa sendiri adalah dimana satu orang memberi sebuah pesan ataupun sebuah
percakapan dengan kahlayak yang sangat banyak, biasanya massa melalui berbagai
cara salah satunya dengan menggunakan alat-alat yang bersifat elektronik
seperti siaran televisi, radio ataupun film.
Ciri
komunikasi massa sendiri diantaranya mempunyai sifat yang terbuka dengan
audience yang relativ banyak dalam hal ini biasanya komunikasi massa ini
besumber dari suatu lembaga atau
instansi.

Komunikasi
organisasi
Yaitu bentuk pergantian pesan antara sektor-sektor
komunikasi yang ada dalam organisasi tersebut. Organisasi itu sendiri terdiri
dari beberapa unit dalam hubungan yang hirarkis, diantaranya seperti satu
dengan yang lalinnya yang berfungsi dalam satu lingkungan. Komunikasi
organanisasi melibatkan manusia sebagai tokoh utama yang ada dalam proses
menerima pesan yang di sampaikan dalam sebuah informasi.
Model proses komunikasi antar pribadi yang telah dibahas di atas, dapat
juga diterapkan pada komunikasi dalam kantor. Komunikasi yang efektif dalam
kantor dipengaruhi oleh beberapa faktor (Raymond V. Lesikur) yaitu:
A. Saluan Komunikasi Formal Yang mempengaruhi efektifitas komunikasi dalam 2
cara:
1. Liputan saluran formal yang semakin melebar yang menyesuaikan dengan
perkembangan dan pertumbuhan individu kantor.
2. Saluran komunikasi formal dapat menghambat aliran informasi antar individu
kantor.
B. Struktur wewenang organisasi mempunyai pengaruh yang sama terhadap
efektifitas organisasi membedakan kedudukan dan kekuasaan akan menentukan
dengan seseorang yang berada dalam organisasi
C. Spesialisasi jabatan mempermudah komunikasi dalam kelompok kerja yang
berbeda.
D. Jaringan komunikasi dalam organisasi, organisasi dapat merancang jaringan
atau struktur komunikasi dalam berbagai cara
1. Jaringan komunikasi kaku biasanya terjadi karena bawahan dilarang
berkomunikasi dengan siapapun kecuali atasan secara langsung
2. Jaringan komunikasi bebas dimana individu tersebut dapat berkomunikasi
dengan setiap orang
Ada 4 macam jaringan komunikasi dalam organisasi ;
1. Jaringan lingkaran dimana individu tersebut dapat berkomunikasi secara
langsung dengan orang-orang yang bereda
pada area terdekat
2. Jaringan rantai dimana seorang dapat beruhubungan langsung dengan mata
rantai terdekat
3. Jaringan huruf Y dimana individu berpola komunikasi secara langsung seperti
huruf Y
4. Jaringan bintang, dimana seseorang yang berada pada titik pusat dapat
dengan mudah berkomunikasi langsung ke berbagai arah
Jaringan huruf Y dan jaringan bintang adalah bentuk
komunikasi sentralisasi, yang lebih efektif untuk menyelesaikan berbagai
masalah rutin yang tidak kompleks karena lebih cepat dan akurat. Sedangkan
untuk masalah kompleks jaringan lingkaran dan rantai disesuaikan dengan
desentralisasi agar lebih cepat dan tepat dalam penyelesaiannya.
Peranan
Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah bagian yang paling penting
dalam organisasi maksudnya yaitu:
1. Pemuasan kebutuhan manusiawi seperti hubungan dengan orang lain
2. Perlawan terhadap pengaruh monoton yang membosankan
3. Mempengaruhi keinginan dan perilaku orang lain
4. Pelayanan sebagai sumber infomasi yang beruhubungan dengan pekejaan yang
tidak disediakan dalam komunikasi formal
Tipe komunikasi informal yang paling terkenal adalah
“Grapevine” (Mendengar sesuatu tetapi bukan dari sumber yang resmi, kabar angin
atau gosip) yang cenderung dianggap merusak dan merugikan akibat penyebaran
informasi yang tidak tepat.
Di lain pihak, komunikasi grapevine mempunyai peranan yang
berfungsi sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi karena lebih cepat
dan akurat dalam pemberian informasi. Manager harus menyadari bahwa komunikasi
informal dan terutama grapevine tidak dapat dihilangkan seharusnya manager
perlu memahami dan mempergunakannya sebagai pelengkan komunikasi formal.
Hambatan-hambatan
Terhadap Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah vital, tetapi komunikasi sering tidak
efektif karena adanya hambatan:
A. Hambatan organisasi meliputi;
1. Tingkatan hiraki, ketika suatu organisasi tumbuh, strukturnya akan
berkembang yang meninmbulkan berbagai masalah dalam komunikasi, karena berita
harus melalui berbagai tingkatan, yang memerlukan waktu lebih lama untuk
mencapai tempat tujuan yang cenderung menjadi tidak akurat
2. Wewenang manajerial, tanpa wewenang untuk membuat suatu keputusan tidak
mungkin hanya manajer yang memutuskan, tetapi dapat menycapai tujuan dengan
efekti di lain pihak.
3. Spesialisasi, mengakibatkan pemisahan individu-individu walaupun mereka
bekerja dalam satu perusahaan yang mengakibatkan terciptanya masalah, karena
perbedaan: fungsi, kepentingan, kepentingan perusahaan, kepentingan pribadi,
dan hal yang membuat merasa hidup mereka dalam dunia yang berbeda yang
mengakibatkan perasaan individu mengalami perbedaan pemahaman dan mendorong
terjadinya kesalahan.
B. Hambatan-hambatan antar pribadi, kesalahan dalam komunikasi yang disebabkan
karena ketidaksempurnaan manusia dan bahasa, yaitu;
1. Persepsi selektif dimana suatu proses yang menyeluruh dengan apa yang
seseorang pikirkan dalam menyeleksi, pengorganisasian, dan mengartikan segala
sesuatu yang ada di lingkungannya, sehingga mengakibatkan reaksi tertentu dan
meliputi 3 aspek yang perlu diperhatikan oleh manajer yaitu;
1. Penerima akan menginterpretasikan berita berdasarkan pengalaman diri dan
bagaimana mereka telah belajar untuk menghadapi suatu masalah
2. Penerima akan menginterpretasikan berita dengan cara menolak setiap perusahaan
dalam struktur kepribadian yang kuat. Hal yang bertentangan dengan keyakinan
perusahaan akan ditolak
3. Penerima akan cenderung mengelompokkan dan menyimpan karakteristik mereka
dalam membuat pola menyeluruh.
2. Status atau kedudukan komunikator menimbulkan kecenderungan untuk menilai,
membuat pertimbangan, dan membuat pendapat atas dasar pemikiran pengirim
(sumber), antara lain kredibilitasnya yang didasarkan karena keahlian seseorang
dalam bidang berkomunikasi dan tingkat kepercayaan seseorang.
3. Keadaan membela diri, keadaan pengirim untuk pembelaan, menerima atau
keduanya yang akan menghasilkan hambatan dalam berkomunikasi, sebagai contoh:
seorang karyawan akan terancam kehilangan pekerjaannya maka dapat kehilangan
kemampuannya dalam mengartikan berita secara tepat.
4. Pendengaran lemah, manajer perlu belajar secara selektif dan efektif agar
dapat mengatasi hambatan yang terjadi dalam perusahaan, yang diantaranya
meliputi;
1. Mendengar hanya permukaannya saja dengan sedikit perhatian pada apa yang
sedang dibicarakan
2. Memberikan pengaruh melalui perkataan dan sinyal-sinyal seperti
memperhatikan jam, memandang atap ruangan, megeluarkan emosi kegelisahan
3. Menunjukan tanda-tanda ketidaksukaan terhadap seseorang tanpa melakukkan
filterisasi dalam pengambilan sikap.
4. Mendengar dengan tidak aktif
5. Ketidaktepatan dalam menggunakan bahasa yang menjadi salah satu kesalahan
terfatal yang telah dibuat dalam komunikasi adalah anggapan bahwa pengertian
terletak dalam kata yang digunakan, sebagai cotoh; perintah manajer untuk melakukan
tugas secepat mungkin bisa berarti; 1 jam, 1 hari, 1 minggu.

IV. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang meliputi
kata-kata dalam percakapan , ekspersi wajah, intonasi, titik putus vokal dan
sebagainya. Perpindahan yang efektif tetapi penerimaan dan pengiriman berita
sangat bergantung pada keterampilan tetentu seperti membaca, menulis,
mendengar, berbicara, sering juga di sebut rantai pertukaran informasi
Suatu sistem komunikasi organisasi menceriminkan bebagai
macam individu dengan latar belakang, pendidikan, kepercayaan, kebudayaan,
keadaan jiwa, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Organisasi itu sendiri terdiri
dari beberapa unit dalam hubungan yang hirarkis, diantaranya seperti satu
dengan yang lalinnya yang berfungsi dalam satu lingkungan.
Komunikasi atau berbicaa dengan diri sendiri komunikasi dengan sekelompok
kecil, komunikasi dengan luas ataupun publik, komunikasi
mempunyai 3 (tiga) tipe antara lain komunikasi pada diri sendiri, antar
pribadi, dan komunikasi Khalayak. Komunikasi yang dilakukan kemungkinan
tidak selalu berhasil dengan lancar. Kadang-kadang komunikasi yang dilakkukan
pesan yang disampaikan tidak tertangkap oleh pihak yang lainnya dengan baik.
Hal ini terjadi karena disebabkan oleh adanya beberapa hambatan yang dapat
menjadikan komunikasi tersebut menjadi tidak efektif.
Daftar pustaka
:
- Ian Fleming.1999. The Time
Management Pocketbook. Stylus Publishing.
- Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. 2013.
Komunikasi Organisasi.
- Bambang Triputrant, SE.MM. 2013. Pengantar
Manajemen.
- id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar